Prabowo Janji Akan Mengungkap Kasus Novel Baswedan, Ma’ruf Amin Akan Serahkan ke Polisi

Prabowo Janji Akan Mengungkap Kasus Novel Baswedan, Ma’ruf Amin Akan Serahkan ke Polisi

Koalisi Prabowo-Sandiaga berkomitmen akan menuntaskan kasus penyerangan Novel Baswedan jika terpilih sebagai Presiden. Kasus Novel Baswedan selama 17 bulan yang tidak kunjung kelar akan diselesaikan dalam 3 bulan.

Menanggapi hal tersebut, calon wakil presiden Ma’ruf Amin tambah bahwa kasus tersebut harusnya ditanyakan kepada kepolisian. Karena, saat ini Korps Bhayangkara masih melakukan penyelidikan. Ketua Majelis Ulama Indonesia itu menyerahkan kepada polisi untuk menuntaskannya.

“Saya kira itu urusan keamanannya ya ke kepolisian ya,” ucap Ma’ruf Amin di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/9).

Sedangkan, Wakil Ketua Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Arsul Sani menjamin akan komitmen Presiden Jokowi untuk menyelesaikan kasus Novel. Pihaknya berjanji bahwa akan mengawal aparat penegak hukum dalam penyelidikan yang masih berlangsung.

“Saya janji nanti di Raker (DPR) masih ditanya lagi, bukan hanya membahas soal itu, termasuk misalnya kasus Hak Asasi Manusia (HAM). Nanti Pak Jaksa Agung akan kita tanyakan lagi,” kata Arsul Anggota Komisi III di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (24/9).

Arsul pun menegaskan bahwa pihaknya akan membicarakan lebih dalam lagi akan hal program prioritas terkait dengan penegakan hukum masa lalu. Terutama soal penuntasan kasus Novel Baswedan.

Diberitakan sebelumnya bahwa, Jubir Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menilai, rezim Presiden Joko Widodo tidak punya niat untuk menangkap kasus Novel. Dibutuhkan political will untuk mengungkap siapa dalang dibalik ini semua.

“Sederhana niat baik pemerintah tidak ada, politik will-nya tidak ada. Inikan sudah hampir 18 bulan, akan tetapi kasus tanpa ada kepastian,” kata Andre, Senin (24/9).

Andre mengatakan bahwa KPK dan sejumlah LSM mendesak Jokowi untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus tersebut. Sayangnya tidak ada keinginan dari Jokowi,” ucap Andre.

“Pak Jokowi tidak punya political will mau mendukung hall itu,” tutur dia.

Akibat penyiraman air keras, mata Novel tidak mampu lagi melihat dengan baik. Sekalipun sudah melakukan operasi di Singapura, matanya tidak lagi bisa pulih seperti mulanya.

Andre menjanjikan, tiba bulan setelah Prabowo-Sandiaga dilantik jadi presiden dan wakil presiden, pelaku penyiraman dan dalang kasus itu terungkap. Dia yakin, kasus itu bisa terungkap jika TGPF dibentuk.

“Pak Prabowo memimpin Indonesia, 3 bulan kasus Novel selesai. Apalagi yang getol bicara kasus Novel, Dahnil sudah sama kami,” terang Andre.

Comments

Popular posts from this blog

Sandiaga Uno Mengusulkan untuk Format Debat Capres Diubah, Beginilah Reaksi Kubu Jokowi

Prabowo Dihadiri Dokter Spesialis di Kediaman Rumahnya

Prabowo Mengungkapkan Mengapa Nama Tim Pemenangannya Ialah ‘Koalisi Indonesia Adil Makmur’